Sumber Terpercaya : http://aritunsa.com/


Menikah merupakan sunnatullah yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tercantum perintahnya dalam Alquran. Sebagaimana termaktub dalam ayat berikut ini:
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya…” [QS. An-Nuur: 32]
 
Sangat banyak hikmah dari menikah, diantaranya dapat menyalurkan syahwat pada tempat yang halal. Sebagaimana sifat dasar seorang manusia yang mempunyai nafsu, maka menikah adalah jalan yang benar dalam Islam.

Hikmah lainnya dari menikah yaitu dapat memotivasi diri untuk lebih banyak beribadah. Pernikahan yang didasari oleh keimanan dapat memberi semangat beribadah antar suami dan istri. Ada orang dekat yang mengingatkan dan bisa diajak berlomba untuk beramal. Selain itu banyak pahala yang hanya bisa diperoleh ketika seseorang menikah. Misalnya bercanda dengan suami / istri, itu berarti sedekah.

Menikah Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung

Ternyata tidak hanya hikmah seperti itu saja yang bisa didapat setelah menikah. Dengan menikah kesehatan jantung lebih sehat. Bagi yang sudah menikah, menjaga keharmonisan rumah tangga berdampak pada kesehatan jantung juga. Studi terbaru menyatakan bahwa menikah sebabkan jantung lebih sehat.

Penelitian yang dilakukan oleh seorang dokter bernama Dr. Ron Waksman dari Washington, sebagaimana dikutip dari Reuters menganalisa sekitar 11.216 pasien. Penelitian dilakukan selama 18 tahun untuk mengumpulkan pasien sebanyak itu, metode yang digunakan dengan cara menelpon pasien atau mengunjungi langsung.
 
Dari belasan ribu pasien tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa pasien yang lajang lebih berrisiko terhadap masalah jantung. Lajang yang dimaksud tidak belum mempunyai istri / suami atau sudah menikah tapi telah bercerai. Penelitian tersebut telah dipublikasikan oleh American Heart Journal.
Seorang profesor Psikologi dari School of Nursing at University of Rochester, Harry Ries menyatakan bahwa pasien yang telah menikah 2,5 kali lebih memungkinkan hidup 15 tahun pasca operasi bypass arteri koroner. Artinya pernikahan seseorang berpengaruh pada kesehatan jantung.
Harry Ries mengatakan bahwa dengan menikah pasutri akan saling memotivasi gaya hidup sehat bersama-sama. Pada akhirnya akan mempengaruhi proses fisik sehingga memperlambat peningkatan penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Jadi, buruan menikah agar jantungmu sehat. Jika sudah mampu, segeralah menikah agar tertunduk pandangan dari hal-hal haram sesuai syariat Islam.