Sumber Terpercaya : http://aritunsa.com/


Semua orang mengetahui pentingnya sikat gigi. Tapi tidak semua orang memperhatikan betul kesehatan gigi mereka. Terkadang rasa malas membuat orang enggak menggosok gigi sebelum tidur. Dengan alasan buru-buru seolah membenarkan tidak menyikat gigi setelah makan, dan berbagai macam alasan lain.

Padahal malas menyikat gigi berarti membiarkan kuman dan kotoran dalam mulut menggerogoti gigi dan gusi. Gigi berlubang dan karies dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, Anda perlu waspada karena malas sikat gigi sebabkan penyakit jantung, nah lho!
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dari Universitas Trisakti, Profesor Dr. drg. Tri Erri Astoeti, menjelaskan bahwa gigi berlubang dan karises dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti infeksi paru-paru, masalah jantung hingga stroke.
Dr. Tri menjelaskan bahwa gigi yang berlubang harus segera ditambal, karena gigi berlubang mengandung kuman yang dapat terbawa melalui pembuluh darah dan bersarang di organ-organ dalam manusia.

Selain gigi berlubang, yang harus diwaspadai adalah adanya peradangan gusi akibat tidak dirawat dan dijaga kebersihannya. Gigi dan mulut adalah jalan masuk segala macam ke dalam tubuh kita. Maka kebersihan mulut terutama gigi dan gusi harus selalu dijaga.

Sayangnya sebagian besar orang menganggap dan memperhatikan gigi daripada gusi. Padahal gusi merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam mulut. Dalam gusi terdapat banyak jaringan penyangga, saat mengalami peradangan, maka kuman dan bakteri bisa membahayakan tubuh.

Tanda-tanda gusi meradang salah satunya mengeluarkan darah ketika disikat. Jika gusi berdarah dialami oleh orang yang mengidap penyakit diabetes maka akan lebih berbahaya 3 kali lipat. Sebab plak gigi yang merupakan campuran bakteri dan kuman sangat berbahaya bila masuk dalam tubuh.

Untuk hasil maksimal, sebaiknya jangan malas sikat gigi. Sikat gigi minimal dua kali sehari dan diakhiri dengan berkumur menggunakan moutwash. Tapi hati-hati, jangan sampai tertelan karena flouride berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh.